Senin, 04 Agustus 2025

Peringati HUT RI ke-80, RT11 RW02 Medokan Ayu Tekankan Lomba Agustusan Para Bocah Ada

"Estafet pindahkan air" salah satu lomba beregu yang menekankan kerjasama. Foto oleh RT11 RW02 Medokan Ayu

MEMPERINGATI HUT RI ke-80, RT11 RW02 Medokan Ayu menekankan lomba Agustusan untuk para bocah harus ada. "Bila kemampuan tidak ada, minimal pasang bendera dan lomba untuk bocah", kata Ketua RT11 RW02 Medokan Ayu R. Eddy Agus Subekti kemarin.


Ketua RT11 RW02 yang berlatar TNI angkatan Udara, yang lama bertugas di Papua ini menilai pentingnya merayakan kemerdekaan dengan mengajaka anak-anak.


Para bocah di wilayahnya pada Minggu 3 Agustus lalu, difasilitasi dengan menyelenggarakan lomba beregu "Estafet Pindahkan Air", "Gigit Coin" dan "Pukul Kantong Air".


Lomba Agustusan dengan ketua panitia Nurul Hidayat ini, juga melombakan "Sepakbola Mini", pada putaran ke-2, pekan mendatang.


Pada HUT RI ke-80, RT11 juga memanjakan lomba untuk kaum Bapak dan Ibu. Berlangsung pekan depan.


Untuk para orang tua, disiapkan lomba "karaoke", Voli, dan Fashion Show.


Selain itu, pada 24 Agustus juga menyelenggarakan jalan sehat.


KERJA SAMA

Lomba untuk anak-anak, menekankan beregu, menurut Pak Eddy, panggilan akrab ketua RT, disitu ada nilai yang mengajarkan anak untuk bekerja sama, menghargai kontribusi teman, dan menerima kekalahan dengan lapang dada.


Disitu kewajiban sebagai orang tua, melalulomba ini memberikan pemahaman bahwa menang bukan satu-satunya tujuan, tetapi usaha dan proses juga penting.  


Dalam pada itu, interaksi dengan teman sebaya, orang tua, atau masyarakat sekitar, saat lomba membangun rasa kebersamaan dan solidaritas. 

Lebih bernilai dan berharga pula, adalah tawa dan keceriaan anak saat lomba. Ini mencerminkan hakikat kemerdekaan: kebebasan untuk bahagia, belajar, dan tumbuh tanpa penjajahan. 


Para bocah belajar mandiri. Mendaftar lomba. Foto oleh warga RT11 RW02 Medokan Ayu


ESTAFET PINDAHKAN AIR




GIGIT COIN


Sosok di lingkungan RT11 akrab dipanggil "Mas Anang" sebagai pembina Karang Taruna turut menyemangati. 









PUKUL AIR KANTONG PLASTIK